Senin, 01 Juli 2019

Bahaya! Polusi Bisa Picu Kanker Payudara

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Kita semua mengetahui kalau Polusi Udara bisa menyebabkan penyakit paru-paru dan menyebabkan asma. Dan Polusi Udara menjadi kendala bagi semua orang yang hidup di perkotaan, termasuk Jakarta.


Ternyata, polusi bukan hanya merusak paru-paru saja. Tapi, Polusi Udara ternyata bisa menyebabkan kanker. Itu dikarenakan asap mengandung Bahan Kimia yang bisa menyebabkan Kanker Payudara. Emisi dari asap juga mengandung logam seperti merkuri dan cadmium yang bisa tersimpan di jaringan payudara dan menyebabkan kanker.

Salah satu indikator Kanker Payudara adalah jaringan sel pada payudara. Kajian mengenai kepadatan jaringan payudara bisa enam kali lipat menyebabkan kanker dibandingkan payudara yang tidak padat. Kepadatan itu dipengaruhi oleh Alkohol, Obesitas, dan Terapi Hormon. Payudara yang padat umumnya diisi oleh lemak.

“Payudara padat juga bisa diwariskan oleh gen. Tapi, payudara yang padat juga bisa dipicu oleh polusi,” kata Kefah Mokbel, pakar kesehatan dari Rumah Sakit St Georgedi London, dilansir AkuratHealth dari Daily Mail pada Senin, (1/7).

Penelitian yang pernah dilaksanakan pada April 2017 menunjukkan, perempuan yang tinggal di kota memiliki tingkat kepadatan lebih besar dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan dimana Polusi Udaranya lebih rendah.

Yang menjadi permasalahan lanjutan adalah bagaimana Polusi Udara di dalam rumah? Menurut Mokbel, polusi di dalam rumah sulit diukur. Apalagi, di rumah juga mengandung banyak racun seperti produk pembersih lantai, plastik dan asap pembakaran kompor.

“Bahan kimia tersebut juga bisa memicu Kanker Payudara,” ujar Mokbel.

Dia menyarankan agar ibu-ibu membeli produk pembersih organik yang tidak mengandung Bahan Kimia yang merusak payudara. Pencegahan lainnya agar orang terbiasa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung Antioksidan serta Sayuran.

“Vitamin D dan omega 3 juga bisa mengurangi kepadatan payudara,” jelas Mokbel.


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar