Gaya ini sangat umum dilakukan sehingga ada julukan 'bikini Beijing' untuk kebiasaan itu. Namun di Kota Jinan, Provinsi Shandong, para penggemar kebiasaan bikini Beijing harus bersitegang dengan otoritas lokal.
Alasannya, otoritas di Jinan yang memiliki populasi 8,7 juta jiwa mengeluarkan perintah agar warga tak membuka perutnya di tempat publik. Perintah ini muncul saat suhu mencapai 36 derajat celsius pekan ini.
Pemandangan pria paruh baya di China yang bersantai di tempat publik dengan kaus di angkat di atas perus itu pun sudah hal biasa. Banyak juga pria paruh baya yang benar-benar melepas kausnya karena kepanasan.
Namun otoritas Jinan menganggap kebiasaan 'bikini Beijing' tak beradab sesuai peringatan tersebut. Otoritas juga menyatakan warga sudah mengeluh tentang fenomena 'bikin Beijing' yang merusak citra kota tersebut.
“Otoritas berencana memberantas cara berpakaian yang tidak layak di tempat publik, termasuk tak menggunakan kaus dan menunjukkan bagian tubuh,” papar peringatan otoritas Jinan, dilansir CNN.
Sejumlah tindakan seperti bertengkar di tempat umum, menyerobot antrean, dan membuang sampah sembarangan juga disebut dalam peringatan itu. Semua itu diperingatkan agar dapat memperbaiki citra kota.
Namun di media sosial, warganet menganggap aturan itu berlebihan.
“Tak pakai kaos itu lebih banyak memangkas emisi karbon daripada menyalakan AC,” ungkap seorang warganet. Dia juga menambahkan, “Biarkan orang tua bebas.”
Ini bukan pertama kalinya kebiasaan mengangkat kaus di musim panas membuat otoritas marah. Di Tianjin, seorang pria didenda sekitar USD 7 (Rp99.000) pada Mei karena belanja dengan telanjang dada di supermarket. Kota itu menerapkan regulasi melarang orang telanjang dada awal tahun ini.[]
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar