Selasa, 13 Agustus 2019

Intip Yuk 5 Langkahnya, Cara Investasi Karena Masih Newbie?

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Sebagai orang Awam, Investasi saham tentu terdengar menggiurkan tetapi menakutkan untuk memulai. Khawatir yang ditanam bukanlah hal yang menguntungkan dan bahkan berisiko tinggi. Belum lagi, mengingat angkanya sewaktu - waktu dapat berubah dan jenisnya itu banyak. Memilihnya saja sudah sulit, apalagi harus memainkannya.


Namun, anggapan itu salah. Investasi bukan membingungkan. Investasi juga bukan hal yang harus terus menerus dipertanyakan. Investasi merupakan sesuatu yang harus dibuktikan dengan tindakan, artinya harus dilakukan. Ingatlah, dengan memiliki Investasi, kamu dapat merasakan kebebasan finansial. Hal ini karena kamu dapat memperoleh penghasilan pasif.

Pernah dengar mengenai kisah ayah kaya Robert T. Kiyosaki? Beliau menjelaskan pentingnya pendapatan pasif dalam mencapai kebebasan finansial. Menurut ayah Robert, kebebasan finansial baru dapat dicapai jika pendapatan pasifmu setiap bulannya sudah dapat mencukupi pengeluaran per bulan. Misalkan pengeluaran kamu per bulan adalah Rp10.000.000, maka kamu baru bebas secara finansial jika pendapatan pasif kamu setiap bulan juga sebesar Rp10.000.000 atau lebih.

Untuk itu, Investasi bukanlah momok dan harus dilakukan. Namun, jika kamu masih khawatir, berikut ini Tips Investasi saham untuk Pemula.

1 Mengalokasikan Uang

Mau berinvestasi tapi uang tidak pernah tersisa? Menyisihkan uang akan selalu terasa sulit, dan lebih sering gagal daripada berhasil.

Tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi. Jika kamu selalu beralasan bahwa uang tidak cukup, maka kini saatnya kamu berubah!

Uang untuk Investasi merupakan prioritas yang perlu dialokasikan, bukan hanya disisihkan.

Kamu bisa memulainya dengan sederhana, misalnya dengan memilih nominal tertentu di dompet. Sebagai contoh setiap ada nominal atau pecahan uang Rp20.000 di dompet, segera pisahkan dan masukkan ke dalam celengan.

Pada akhir bulan, ambil uang ini dan alokasikan untuk Investasi. Sudah banyak kok Investasi yang bisa dimulai dengan nilai yang kecil, misalnya reksa dana.

2 Memisahkan Rekening

Jika kamu sering bingung karena dana Investasi terpakai, cobalah manfaatkan Tips yang satu ini. Kamu bisa memisahkan rekening Investasi dengan rekening sehari-hari, sehingga dana Investasi akan selalu aman tidak tersentuh.

Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan fitur auto debit dalam berinvestasi. Sekarang ini beberapa jenis tabungan menawarkan fitur autodebit, yakni menabung dengan sistem transfer berkala antar rekening secara otomatis.

Dengan kata lain, kamu akan membuka 2 rekening, dimana rekening pertama dijadikan rekening utama yang sering digunakan sedangkan rekening kedua dijadikan rekening untuk menabung.

Jika kamu sudah memberi persetujuan, pihak bank akan mentransfer sejumlah uang secara berkala dari rekening utama ke rekening kedua tersebut.

Jika masih kesulitan menabung, seperti misalnya saldo di rekening utama selalu kurang atau mepet, maka kamu bisa menggunakan aplikasi perencana keuangan. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk membantu kamu mengatur anggaran bulanan.

Dengan demikian, kamu bisa mengetahui alokasi dana yang harus ditabung dengan mudah dan praktis. Tentunya tidak ribet dan tujuan menabungmu akan lebih mudah tercapai.

3 Menunda Kemewahan

Anak muda biasanya mudah tergiur dengan kemewahan dantrend terbaru, sehingga biasanya hal inilah yang mengenalkanmu pada utang konsumtif.

Berbagai promo ditawarkan pihak penjual, seperti cicilan dengan bunga 0% atau cashback, sehingga menyebabkan kamu tergoda untuk membeli barang-barang yang mungkin sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Padahal, salah satu ciri dari orang yang berhasil dalam kebebasan finansial adalah dengan menunda kemewahan.

Bayangkan saja, buat apa mengeluarkan uang belasan juta rupiah hanya untuk membelismartphone terbaru jika smartphonekamu masih berjalan dengan baik. Daripada memboroskan uang hanya demi terlihat mewah dan keren, lebih baik mulai menabung dan berinvestasi yuk! Alih-alih uang habis, kamu justru bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

4 Menentukan Tujuan

Banyak yang gagal berinvestasi karena ketidakjelasan tujuan dari Investasi itu sendiri. Pertanyaan yang sering kamu lupakan yaitu “Sebenarnya untuk apa saya berinvestasi?”

Disinilah pentingnya tujuan finansial yang akan membimbing langkah berinvestasimu. Dengan tujuan yang jelas, kamu akan tahu harus memulai dari mana, memilih jenis Investasi apa, hingga berapa besar yang akan diinvestasikan.

Seperti apa tujuan finansial itu?

Tujuan finansial akan membimbingmu dalam memilih instrumen Investasi dan jumlah yang akan diinvestasikan. Tujuan ini juga yang akan menggambarkan strategi Investasi kamu.

Sebagai contoh, apabila tujuan finansialmu adalah membeli rumah, kamu akan bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan sebagai berikut:

“Rumah seperti apa yang menjadi tujuan saya? Berapa harganya?”, “Kapan saya ingin membeli rumah tersebut?”, “Berapa banyak yang harus saya Investasikan per bulan?”, “Berapa besar imbal hasil yang harus saya peroleh?”

Gambaran yang jauh lebih jelas ini akan memberi arahan bagi langkahmu dalam berinvestasi juga memberi motivasi bagi kamu agar tidak mudah menyerah.

5 Mencari Instrumen Investasi yang Sesuai

Kini saatnya melangkah ke step selanjutnya, yaitu mengenal Investasi dan memilih Investasi yang sesuai bagimu. Kamu bisa memilih jenis Investasi yang cocok dengan kepribadian dan harapanmu.

Jika kamu suka tantangan, kamu bisa pilih Investasi berisiko tinggi dengan hasil yang tinggi juga. Namun, jika kamu hanya ingin menambah penghasilan dengan tindakan pasif, kamu bisa pilih Investasi berisiko rendah.


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar