Selasa, 20 Agustus 2019

5 Kejadian Tragis Hewan Mati Mengenaskan Akibat Sampah Plastik

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Pada Sabtu (17/8) lalu, dunia dihebohkan dengan matinya seekor anak sapi laut atau dugong di Thailand. Hewan malang itu sempat viral pada bulan April lalu karena terdampar tanpa induknya, lalu diselamatkan para petugas.


Nahas, ia mati meski diperkirakan masih berumur 8 bulan. Mirisnya, dari hasil nekropsi (autopsi pada hewan), ditemukan beberapa lembar plastik di dalam perutnya. Salah satunya bahkan berukuran 20 cm.

Kematian hewan liar akibat sampah plastik ternyata bukan terjadi kali ini saja. Pada tahun 2019, tercatat banyak kejadian hewan mati, terluka, atau terjebak polusi sampah yang sulit diurai ini.

Dirangkum oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, inilah 5 kejadian hewan mati mengenaskan akibat sampah plastik.

1. Paus yang sedang hamil mati dengan 22 kg sampah plastik di perutnya

Bangkai seekor paus sperma ditemukan di Sardinia, Italia, pada April lalu. Tragisnya, ditemukan 22 kg sampah plastik di perutnya dan janin dalam kandungannya ikut mati. Saat dibedah, perut hewan itu sudah seperti tempat sampah. Di dalam perutnya, ditemukan jaring ikan, tali, bahkan bungkus sabun cuci dengan merek yang masih bisa dikenali. Sementara itu, sampah lainnya sudah tak bisa diidentifikasi lagi.

2. Tukik penyu gagal bertahan hidup karena makan plastik

Hewan tentu saja tak mengerti kalau plastik tak boleh dimakan. Itu juga yang terjadi pada tukik penyu yang dilepaskan di pantai Afrika Selatan. Pada 10 Mei silam, South African Shark Conservancy melaporkan 3 dari 8 tukik penyu yang mereka lepaskan gagal bertahan hidup. Setelah diperiksa, isi perutnya ternyata penuh dengan mikroplastik. Bahkan, ditemukan remah-remah plastik pada 2 ekor di antaranya. Sampah plastik pun dituding sebagai penyebab kematian hewan malang tersebut.

3. Seekor burung mati akibat balon yang lepas

Pada bulan Mei lalu, seorang warga Virginia, Amerika Serikat, bernama Liz Romero Kibiloski jalan-jalan pagi di Pantai Sandbridge seperti biasanya. Ia melihat ada 3 balon di angkasa yang meletus tak lama kemudian. Setelah itu, ia menemukan seekor burung gannet terkapar tak bernyawa. Nahas, burung laut itu mati karena lehernya terlilit pita plastik balon.

4. Ditemukan kantung plastik dan balon dalam perut lumba-lumba yang mati terdampar

Pada 26 April lalu, Komisi Konservasi Ikan dan Hewan Liar Florida, Amerika Serikat, mengunggah hasil nekropsi bangkai lumba-lumba yang terdampar di Pantai Fort Myers. Dari hasil tersebut, ditemukan 2 kantung plastik dan balon di dalam perutnya. Meski kematiannya bisa saja disebabkan faktor lainnya, penemuan itu menegaskan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan tidak melepas balon ke udara.

5. Anak paus mati dengan 40 kg sampah plastik di perutnya

Bangkai anak paus ditemukan terdampar di Filipina. Menurut ahli biologi kelautan, Darrell Blatchley, hewan malang itu menunjukkan tanda-tanda dehidrasi dan kelaparan. Selain itu, ditemukan 40 kg sampah plastik di dalam perutnya. Blatchley juga menemukan tanda-tanda kalau mamalia laut itu sempat muntah darah sebelum mati.

Di antara sampah-sampah yang ditemukan di perutnya, terdapat karung beras, kantung kresek, kantung perkebunan pisang, dan plastik lainnya. Menurut Blatchley, paus dan lumba-lumba tidak minum air laut, tetapi mereka memperoleh air dari makanan yang dikonsumsinya. Karena tak bisa makan lagi lantaran perutnya penuh plastik yang tak tercerna, paus pun mati akibat dehidrasi dan kelaparan.

Itulah kejadian hewan yang mati mengenaskan karena sampah plastik. Kejadian ini pun menegaskan sudah saatnya masyarakat paham bahaya membuang sampah plastik sembarangan dan harus mulai mengurangi penggunaan plastik.


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar