Sindiran Sudjiwo Tedjo: Kalau Ada Ulama Wafat, Orang-orang Lebih Antusias Membicarakan Ajaran Beliau

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Budayawan Sudjiwo Tedjo tampak menyindir orang-orang yang terus saja memperdebatkan soal siapa yang sebenarnya menjadi pemimpin doa saat pemakaman Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Melalui akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, dalang tersebut menuturkan kalau ada ulama meninggal, umat pasti akan lebih antusias membicarakan hal-hal yang baik ketimbang bicara soal siapa yang memimpin doa. 

"Kalau ada ulama wafat, orang-orang tak berminat digiring ke opini tentang siapa yang memimpin doa pemakaman beliau. Orang-orang lebih antusias membicarakan apa saja ajaran-ajaran atau tauladan-tauladan yang bisa diserap dari almarhum/mah. Demikian negeri #Jancukers," kata Sudjiwo, Kamis (8/8/2019).

Sebut Habib Rizieq Serobot Doa, Habib Novel Minta Presiden Pecat Agus Maftuh Sebagai Dubes

Diketahui, polemik soal siapa yang memimpin doa saat pemakaman Mbah Moen tampaknya masih menjadi perbincangan hangat di Twitter.

Berdasarkan video-video yang beredar dan tanggapan dari orang-orang terdekat Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, HRS lah yang memimpin doa di pemakaman Mbah Moen.

Tetapi, menurut Kepala Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, prosesi doa dalam pemakaman Mbah Moen dipimpin ulama Makkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki yang merupakan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.

Jack Separo Gendeng

@sudjiwotedjo

 Kalau ada ulama wafat, orang2 tak berminat digiring ke opini ttg siapa yang memimpin doa pemakaman beliau. Orang2 lebih antusias membicarakan apa saja ajaran2/tauladan2 yg bisa diserap dari almarhum/mah. Demikian negeri #Jancukers

1,468

9:43 AM - Aug 8, 2019

Twitter Ads info and privacy

595 people are talking about this

Sumber : Akurat.co
Editor : Ges