Selasa, 19 November 2019

Kebobolan Hingga Rp32 Miliar, DPRD Bakal Periksa Dirut Bank DKI

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku pihaknya bakal memanggil Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Jakarta untuk dimintai keterangannya terkait hilangnya uang Bank DKI yang mencapai Rp32 miliar.

Image

"Fraksi PDIP meminta teman-teman di Komisi B untuk memanggil Dirut Bank DKI untuk meminta pertanggungjawabannya," kata Gembong saat dikonfirmasi Selasa (19/11/2019).

Adapun bank DKI diguga dibobol oleh 12 anggota Satpol PP DKI Jakarta. Mereka awalnya melakukan tarik tunai di ATM bersama, namun setelah transaksi, Saldo mereka malah tak berkurang di tabungan Bank DKI. 

Melihat hal tersebut, oknum Satpol PP ini keranjingan melakukannnya hingga berkali-kali.

Peristiwa ini terjadi pada bulan Mei hingga Anggustus 2019 lalu namun pihak Bank DKI baru menyadari hal ini beberapa hari belakangan ini.

Menurut Gembong, pristiwa ini bisa terjadi lantaran lemahnya pengawasan dan sistem keamanan milik badan usaha berpelat merah tersebut.

"Pertama soal sistem, kedua soal pengawasan," ujarnya.

Kemudian kepada oknum Satpol PP pelaku pengurasan uang ini, Gembong mengatakan meraka tak mempunyai rasa memiliki sehingga kelemahan Bank DKI yang mereka dapat, bukannya dilaporkan malah dimanafaatkan untuk kepentingan pribadi. 

Gembong meminta pelaku dihukum berat sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Ya rasa tanggung jawab, rasa memiliki terhadap aset yang dikelola. Ketika kita ada rasa tanggungjawab dan rasa memiliki, saya rasa pengamanan lebih diperketat," ucapnya.

Gembong mengkahwatirkan kejadian ini berimbas pada menurunnya minat masyarakat untuk menabung uang mereka di Bank DKI. Untuk itu kata dia Dirut Bank DKI mesti diperiksa dan sistem keamanan harus ditingkatkan.

"Dampaknya pasti ke sana (nasabah kabur). Makanya nanti kita minta orang di fraksi yang ditugaskan di Komisi B bisa memanggil (Dirut Bank DKI) untik meminta pertanggungjawaban terhadap aset yang dimiliki rakyat DKI," tutupnya.

Sumber : Akurat.co

Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar