Menurut hasil autopsi Polisi Diraja Malaysia, pembalap Astra Honda itu meninggal karena adanya benturan parah di kepala efek tabrakan dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogo, di tikungan 10 saat balapan Asia Talent Cup 2019 baru berjalan 1 lap.
Jenazah Afridza sendiri sudah dimakamkan pada hari Senin (4/11) lalu di kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Namun, belum lama ini, sebuah unggahan di media sosial tentang Afridza viral. Dalam unggahan pemilik akun Facebook Andi Yohanandi itu, terlihat baju balap pamungkas yang dipakainya dalam kecelakaan di Sepang berada di seorang tukang jahit. Ada apa gerangan?
Menurut keterangan yang dituliskan Andi dalam caption unggahannya, pihak keluarga memang sengaja mereparasi baju balap milik pembalap berusia 20 tahun tersebut. Setelah beres, pihak keluarga akan memuseumkan baju balap dalam museum yang akan dibuka untuk mengenang Afridza.
"Kini baju balap bekas kecelakaan Afridza lagi dijahit tukang sol katanya mau dimusiumkan dan tukang sol sangat bangga memegang baju balap moto GP dan turut berduka cita atas gugurnya Afridza yang telah mengharumkan daerah kita," terang Andi.
Banyak warganet yang ikut mengomentari unggahan yang sudah dibagikan lebih dari 800 kali di lini masa Facebook itu. Banyak yang mendoakan, ada pula yang mempertanyakan tentang baju balap itu.
"Wah bener dugaan saya, pasti dia dilindas di bagian dada soalnya di wearpack-nya ada bekas kotor-kotor gitu," tulis Teggar Mahendra.
"Udah pakai wearpack tebal begitu masih juga sobek ya mbah, gak bisa bayangin kerasnya benturan yang diterima," tambah Haryo Hanurjoyo.
Ride in peace, Afridza!
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar