Jumat, 01 November 2019

Hentikan Uji Coba Alat yang Dapat Lihat Gelombang Otak Siswa Cina

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Sebuah sekolah di China menghentikan proses uji coba perangkat yang dapat memantau gelombang otak para siswa. Penghentian ini diputuskan setelah banyaknya protes dari para orang tua siswa lantaran khawatir alat-alat tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan pikiran anak-anak mereka.

Image

Perangkat tersebut memonitor gelombang otak dan mengirim data ke sistem komputer di Sekolah Dasar Xiaoshun di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, dan beberapa data dibagikan kepada orang tua. Uji coba sendiri telah dilakukan selama 1 tahun dan sejauh ini tidak ada keluhan atau kasus yang dilaporkan.

"Semua yang kami lakukan adalah memberikan bantuan kepada siswa untuk melihat seberapa banyak mereka memperhatikan (di kelas). Karena data ditransfer ke guru, para siswa akan berkonsentrasi lebih dari biasanya, dan kami memang melihat beberapa peningkatan," kata guru bernama Zhang, dilansir dari laman The Guardian, Jumat (1/11).

Alat tersebut dikembangkan melalui kerjasama antara BrainCo, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, dengan mitra mereka di China yakni Zhejiang BrainCo Technology Ltd yang didirikan oleh Kong Xiaoxian, seorang lulusan Harvard bidang ilmu otak yang dulunya bersekolah di SD tempat uji coba perangkat itu dilakukan.

Yang Zhangpeng selaku direktur Public Relations Zhejiang BrainCo Technology menyatakan kebingungannya atas penghentian uji coba ini

"Saya tidak yakin mengapa pemerintah telah melarang penggunaan alat ini tetapi mungkin sebagian karena tekanan media,"

“Saat ini, sekolah ini adalah satu-satunya sekolah di China yang menggunakannya. Produk-produknya lebih banyak digunakan di AS tetapi karena Kong pernah menjadi murid sekolah itu, ia memutuskan untuk menyumbangkan beberapa alat ini sebagai tanda terima kasih untuk almamaternya, tanpa niat buruk,”

"Data yang dikumpulkan hanya akan disimpan di database sekolah, bahkan tidak untuk perusahaan. Kami juga tidak membagikan data ini dengan orang tua. Bahkan guru hanya dapat melihat angka rata-rata daripada angka individu tertentu," tutur Yang.

Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar