Wanita yang ada di foto tersebut diidentifikasi bernama Chen Yuying, seorang mahasiswi yang berencana menjadi pramugari setelah lulus dari kampusnya di Universitas Pariwisata Guilin. Dalam foto yang viral, terlihat Yuying duduk di kokpit sambil memegang secangkir teh. Foto itu diberi caption "Saya sangat berterima kasih kepada pilot, saya sangat bahagia".
Foto itu kemudian ditemukan di media sosial Weibo oleh orang yang bekerja di dunia penerbangan dan langsung memicu kemarahan. Mereka menemukan bahwa foto itu diambil di tengah penerbangan, bahkan mereka mengetahui di maskapai mana pilot tersebut bekerja, yakni Air Guilin.
Pihak maskapai pun merilis pernyataan yang menyebut bahwa sang pilot telah melanggar aturan keamanan penerbangan. Mereka juga membenarkan bahwa foto itu diambil pada bulan Januari di tengah penerbangan dari Guangxi ke Yangzhou.
"Air Guilin telah memutuskan untuk menjatuhkan larangan terbang seumur hidup pada pilot yang bersangkutan. Sementara kru lainnya ditangguhkan izin terbangnya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman SCMP, Selasa (5/11).
Meski begitu, Air Guilin tidak menjelaskan apakah pilot tersebut tetap bekerja di maskapai atau dipecat.
"Air Guilin sangat mengutamakan pentingnya keamanan penumpang dan kami tidak menoleransi tindakan tidak benar dan tidak profesional yang dapat membahayakan penerbangan," ungkap pernyataan tersebut.
Hukum penerbangan di China mengizinkan orang asing masuk ke kokpit hanya jika mereka benar-benar dibutuhkan atau perlu berada di sana.
Ini bukanlah kasus pertama seorang pilot membawa masuk orang asing. Tahun lalu pilot Donghai Airlines dijatuhi larangan terbang 6 bulan setelah membiarkan istrinya masuk kokpit.
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar