Kamis, 03 Oktober 2019

Coba Kenali Tanda-tanda Mengenai Keuangan yang Tidak Sehat

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Mengatur Keuangan mungkin terdengar mudah, tapi nyatanya masih banyak yang belum dapat menggunakan uang yang dimilikinya dengan bijak, sehingga akan selalu saja merasa berkekurangan.


Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi apalagi bagi kamu yang sudah memasuki kehidupan rumah tangga. Jika kamu sudah membaca banyak artikel soal mengatur Keuangan  tapi belum ada perubahan, bisa jadi memang kondisi Keuanganmu sedang tidak sehat.

Oleh karena itu, kamu harus kenali tanda-tanda kalau kondisi Keuangan kamu sedang tidak sehat.

1. Utang Per Bulan Melebihi 25 Persen Dari Total Penghasilan

Tidak sedikit orang yang saat ini memiliki angsuran tiap bulan yang harus dilunasi seperti angsuran rumah, perabotan, kendaraan dan lain sebagainya.

Jika total jumlah angsuran ini melebihi angka 25 persen dari total penghasilan dalam satu bulan, maka ini pertanda bahwa Keuangan kamu sedang tidak sehat.

Kamu harus mencari solusi menekan angka 25 persen itu. Jika angsuran tidak bisa diganggu-gugat, maka caranya adalah dengan menambah penghasilan.

Carilah tambahan penghasilan di luar penghasilan rutin seperti mencoba untuk berjualan online baju, tas, sepatu, kerajinan atau yang lainnya.

Tidak perlu barang milik kamu sendiri yang dijual. Bisa dengan menjadi seorang dropshipper sehingga tidak perlu modal.

2. Tabungan Tidak Lebih Besar dari Pengeluaran Bulanan

Seseorang dikatakan memiliki Keuangan yang sehat jika setidaknya memiliki Tabungan yang nilai saldonya lebih dari pengeluaran bulanan tetap. Setidaknya jumlahnya 3 kali lipat dari pengeluaran bulanan.

Misal, jika kebutuhan bulanan yang akan keluar adalah Rp5 juta, maka saldo Tabungan yang harus dimiliki adalah 3 x 5 juta, sama dengan Rp15 juta.

Tabungan ini berbeda dengan simpanan yang memang akan diperuntukan guna memenuhi kebutuhan bulanan, sebab itu nilainya murni dan tidak tercampur dengan uang untuk kebutuhan utama. Kamu bisa menggunakan tabungan tersebut untuk keperluan apapun, tetapi hanya jika ada keperluan yang sangat mendesak.

Lantas jika nilainya saja tak sampai 3 kali jumlah pengeluaran bulanan, maka kamu patut khawatir karena kondisi finansial mungkin sedang tidak sehat.

Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi Keuangan  ke depannya, apakah akan membaik atau memburuk. Karenanya, penting agar selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung dalam pos-pos tertentu. Supaya menjaga Keuangan lebih sehat.

3. Tidak Memiliki Proteksi Keuangan 

Ada yang mengatakan proteksi Keuangan di sini berhubungan dengan asuransi seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Namun, ada juga yang mengaitkan dengan investasi. Investasi bisa dijadikan cara untuk memproteksi Keuangan kamu.

Contoh investasi emas atau investasi properti seperti tanah, rumah, kontrakan dan lainnya yang dapat memberikan rasa aman terhadap Keuangan keluarga. Jika tidak memiliki proteksi Keuangan , maka saat uang kamu sudah habis, kamu masih masih aman.

4. Tidak Memiliki Dana Pensiun

Dana pensiun bukan untuk mereka saja yang bekerja sebagai abdi negara melainkan juga bagi siapa saja termasuk freelancer atau wiraswasta.

Caranya adalah memiliki tabungan yang dikhususkan untuk usai tua dan tidak boleh diambil hingga usia tua nanti.

Ini adalah cara terbaik untuk bisa memiliki Dana pensiun. Jika kamu memiliki lahan investasi yang bisa likuid, maka bisa juga dijadikan Dana usia senja.

5. Masih Terbelenggu Utang Konsumtif

Tanda bahwa Keuangan  kamu tidak sehat lainnya adalah banyaknya Utang konsumtif yang masih membelenggu. Ini penting, karena Utang yang difokuskan hanya untuk konsumtif tidak memberikan keuntungan bila digunakan untuk hal yang produktif.

Sebab, kita semua juga tahu bahwa Utang yang terlambat dibayar akan memberikan bunga berlipat dari biasanya. Dan ini akan semakin membebani pengeluaran utama, terlebih dengan penghasilan yang tidak berubah.

Untuk itu selesaikan semua utang-utang konsumtif yang dimiliki sebelum mulai berinvestasi. Jangan pula berinvestasi jika modal yang digunakan didapat dari pinjaman, karena ini bisa sangat beresiko.

Terlebih ketika Keuangan keluarga sedang tidak sehat bahkan tidak stabil. Sebab dapat menciptakan masalah baru yang sukar ditangani dan membuat hidup jadi lebih berat karena terlilit Utang .


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar