Kepala Bidang Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI), Budi Saputra, menjelaskan bahwa dalam kejuaraan pihaknya tidak hanya menurunkan pembalap inti. Namun, mereka juga menurunkan pembalap cadangan, terlebih mereka juga sudah cukup lama adaptasi dengan lintasan balap.
"Semuanya turun. Begitu juga pebalap cadangan. Ini adalah kejuaraan bagus dan banyak diikuti pebalap level dunia karena kejuaraan ini juga untuk mengejar poin UCI yang sasaran utamanya poin Olimpiade," kata Budi dikutip Antara.
Pebalap Indonesia yang bakal turun pada kejuaraan bergengsi ini adalah, I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar dan Toni Syarifudin. Ada beberapa nama lagi yang terlibat, termasuk pebalap BMX putri nasional, Wiji Lestari.
Di luar dugaan, pembalap level dunia yang hadir rata-rata sudah memiliki nama besar d kancah BMX. Setidaknya ada 254 pembalap dari 19 negara yang bakal ambil bagian di kejuaraan yang berlangsung di ujung Provinsi jawa Timur tersebut.
Mereka adalah, Caroline Buchanan dan Sarah Walker dari Australia, Renato Rezende dari Brazil, Jimmi Therkelsen dari Denmark, Domenica Azuero dari Ekuador, Mikus Davids yang merupakan juara Latvia, hingga pebalap Timnas Inggris, Quilland Isidore dan pebalap Timnas Italia Giacomo Fantoni.
Menghadapi pembalap-pembalap level dunia, Budi berharap pembalap yang bakal turun di SEA Games 2019 mampu menunjukkan kemampuan terbaik. Apalagi BMX merupakan disiplin yang diharapkan mampu menyumbang medali emas pada kejuaraan dua tahunan terbesar di Asia Tenggara itu.
"Semoga pebalap kita memanfaatkan kesempatan ini. Selain persiapan untuk SEA Games, kejuaraan ini juga banyak poin UCI-nya," kata pria asal Purwokerto itu.
Pada Banyuwangi BMX International 2019 kali ini, ada dua kelas utama yang dilombakan, yaitu C1 pada 26 Oktober dan HC (Hors Class) pada 7 Oktober. Selain itu ada kelas anak putra-putri, Master hingga Championship (elite).
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar