Jumat, 11 Oktober 2019

Dianggap Promosikan Kekerasan, Restoran Fast Food Belgia Dikecam

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Sebuah restoran cepat saji asal Belgia, Bicky Burger, menghapus iklan mereka dari Facebook setelah menuai kecaman publik karena dianggap mempromosikan kekerasan. Dalam iklan tersebut, digambarkan seorang pria yang memukul seorang wanita karena memberinya Bicky Burger palsu.

Image

Sejumlah politisi pun buka suara terkait beredarnya iklan tersebut.

Bénédicte Linard, wakil presiden Federasi Wallonia-Brussels, sebuah entitas politik yang mencakup hak-hak perempuan, budaya dan pendidikan, mengatakan tindakan yang menganggap enteng kekerasan dalam rumah tangga sama sekali tidak bertanggung jawab.

Sementara Nawal Ben Hamou, sekretaris negara untuk kesetaraan di Brussels, mengunggah pesan di Facebook yang menggambarkan iklan itu sebagai "memuakkan dan sama sekali tidak bertanggung jawab".

"Ini menunjukkan betapa kita masih perlu memerangi kekerasan terhadap perempuan. Ini adalah prioritas pemerintah Brussels, dan Anda dapat mengandalkan komitmen dan tekad saya," kata Nawal, dilansir dari laman BBC, Jumat (11/10).

Sarah Schlitz dari Partai Hijau Belgia (Ecolo) meminta para menteri untuk ambil tindakan dalam kasus ini.

Beberapa pengguna Twitter juga menggunakan kontroversi untuk menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga di Belgia, sementara yang lain mengunggah pesan yang meminta konsumen untuk memboikot merk dagang tersebut.

Goodlife Foods selaku produsen makanan yang bekerja sama dengan Bicky Burger pun menyampaikan permohonan maaf atas iklan tersebut.

"Kami ingin meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung oleh posting kami kemarin. Kami tidak berniat mempromosikan kekerasan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman BBC, Jumat (11/10). 

Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar