Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Sebuah museum vagina pertama di dunia telah didirikan dan akan segera dibuka di London pada 16 November mendatang. Museum itu didedikasikan sepenuhnya untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan vagina dan vulva serta melawan stigma.
Museum akan menampilkan pameran seni, drama, lokakarya, dan malam komedi yang semuanya berpusat tentang tema sekitar vagina.
Florence Schechter selaku pendiri mengatakan, keputusannya untuk mendirikan museum ini pada tahun 2017 setelah menemukan Museum Phallological Islandia, yang menaungi tampilan penis terbesar di dunia. Ide mendirikan museum vagina terbesit karena saat itu belum ada museum untuk alat vital wanita.
"Ketika mereka malu dengan tubuh mereka, menjadi sangat sulit bagi mereka untuk membicarakannya. Ini tentang menghilangkan stigma bagian tubuh ini dan bersikap jujur tentang apa perannya," kata Schechter, dilansir dari laman BBC, Jumat (20/9).
"Ini adalah bagian dari tubuh yang harus dirayakan. Museum ini adalah cara yang fantastis untuk menyebarkan pesan bahwa tidak ada yang memalukan atau menyinggung dari vagina dan vulva," lanjutnya.
Museum Vagina juga telah berkolaborasi dengan Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists untuk melibatkan wanita dalam bincang-bincang tentang beberapa tabu yang ada di sekitar kesehatan wanita.
"Kedua organisasi berbagi misi bersama untuk menyebarkan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran anatomi dan kesehatan ginekologis," kata Dr Alison Wright, wakil presiden organisasi tersebut.
"Kami percaya museum akan menjadi aset besar untuk membantu orang memahami kesehatan wanita dan membicarakannya secara lebih terbuka," tambahnya.
Selain untuk wanita, museum itu juga menawarkan layanan dan dukungan kepada kelompok trans dan interseks.
Zoe Williams, manajer pengembangan dan pemasaran untuk museum, mengatakan, "Sejauh ini responsnya sangat, sangat positif. Kami benar-benar kewalahan dengan banyaknya pujian yang datang."
"Dengan pekerjaan penjangkauan kami, kami ingin mematahkan mitos dan kami benar-benar percaya pada inklusifitas dan penerimaan untuk semua orang," terang Zoe.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar