10 Ucapan Duka untuk Mahasiswa yang Gugur di Demo Kendari

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9) kemarin kembali memakan korban. Setelah sebelumnya mahasiswa bernama Randi (22), Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo gugur, kini seorang mahasiswa Program Studi D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo bernama Muhammad Yusuf Kardawi juga meninggal dunia pada Jumat (27/9) pagi setelah melakukan operasi pada Kamis Malam.

Kabar tersebut menjadi duka bagi seluruh masyarakat di Tanah Air. Berbagai ucapan bela sungkawa pun ramai dituliskan warganet untuk keduanya, lewat media sosial melalui tagar #KendariBerduka.

Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 10 ucapan duka dari untuk dua orang mahasiswa yang gugur saat berdemonstrasi di Kendari.

1. Melalui akun Twitter, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah turut mengucapkan belasungkawa terhadap kedua korban

Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya adik kami, IMMawan Randi, kader IMM Sulawesi Tenggara dalam aksi mahasiswa Kendari untuk membela kepentingan rakyat Indonesia. #Muhammadiyah #NasyiatulAisyiyah #KendariBerduka #2

— Muhammadiyah (@muhammadiyah) September 27, 2019
2. Tak hanya itu, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir juga turut mengucapkan belasungkawa

Innalillahi wainnailaihi rajiun, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdukacita dan sangat menyesalkan atas meninggalnya kader IMM, Randi dalam aksi mahasiswa di Kendari .? pic.twitter.com/INt4R9RUgL

— Haedar Nashir (@HaedarNs) September 26, 2019
3. Tak ketinggalan, Direktur Lokataru Haris Azhar juga menuliskan belasungkawa

innalilahi wainailaihirojiun. salam Duka buat sahabat di Kendari.

— Jogging bukan joget (@haris_azhar) September 26, 2019
4. Dandhy Laksono juga turut mengucapkan duka untuk Kendari 

Yery Murib dan kawan-kawannya di Papua, Randi di Kendari, dan Bagus Putra Mahendra di Jakarta.

Duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Apa yang mereka yakini dan perjuangkan, menjadi tugas kita semua untuk mewujudkannya. Sekecil dan selemah apapun yang kita bisa. pic.twitter.com/GRNeRxEX7Y

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) September 26, 2019
5. Ucapan duka dari civitas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un

Segenap Civitas Akademika UMY turut berbela sungkawa atas gugurnya kader IMM, Randi dalam aksi mahasiswa di Kendari. pic.twitter.com/ANc8FQ3TZH

— UMY (@UMYogya) September 27, 2019
6. Ucapan penghormatan terakhir dari pemilik akun Twitter @Vaduka_Kolak

Hormat kami untuk kalian pejuang demokrasi... ????????

????????????????????????????#IndonesiaBerduka pic.twitter.com/pC2AvGY9A4

— Prof. Kolak Pisang ???? (@Vaduka_Kolak) September 27, 2019
7. Sebuah doa untuk keduanya juga datang dari akun Twitter @Ayyrooms1

Innalillahiwainnailaihiroju'un
Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya????????#KendariBerduka pic.twitter.com/NzCKnoBV0g

— Ayyrooms (@Ayyrooms1) September 26, 2019
8. Ada juga yang mempersembahkan puisi Karangan Bunga karya Taufiq Ismail

[Karangan Bunga]

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu.

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang di tembak mati
siang tadi’
(Taufiq Ismail, Tirani, 1966)#KendariBerduka #stmmahasiswabersatu

— Ikal Tungkal (@IhsanAlBanjary) September 26, 2019
9. Penulis Boy Candra membuat puisi yang ditujukan kepada Randi

seorang ayah pergi melaut dan pulang mendapati peluru bersarang di dada anaknya. ia tak percaya ikan-ikan menjelma berdaging besi. pecah hatinya, pecah perahunya. gelombang luat pindah ke matanya.

— Boy Candra (@dsuperboy) September 27, 2019
10. "Selamat Jalan Pahlawan," kata akun @isall_sf yang berduka atas meninggalnya kedua pahlawan reformasi

Selamat Jalan Pahlawan ')#KendariBerduka pic.twitter.com/vklhNzTula

— Faisal Saifudin (@isall_sf) September 26, 2019
Selamat jalan, pahlawan!

Sumber : Akurat.co
Editor : Ges