Terletak di lembah panjang di Cordillera Timur pegunungan Andes di ketinggian 2.600 meter, Torotoro ini dikelilingi oleh lanskap karst yang berwarna-warni serta lanskap karst. Pemandangan tersebut menunjukkan fakta bahwa seluruh area ini berada pada satu titik waktu di bawah air sebagai bagian dari Laut Kapur Andes.
Jejak dinosaurus di kota tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1968, hingga kini diyakini masih banyak jejak lainnya yang belum ditemukan. Selain jejak, pernah ditemukan pula fosil dinosaurus di tempat tersebut. Kebanyakan merupakan fosil milik dinosaurus berkaki dua dan berkaki empat.
Dari jejak yang ditemukan, diketahui dinosaurus yang hidup di dataran tersebut pada masa lalu adalah jenis karnivora dan herbivora. Hal itu diidentifikasi dari bentuk jejak yang ditemukan, dinosaurus karnivora memiliki jejak runcing sementara herbivora memiliki jejak membulat.
Jejak yang ditemukan di seluruh lembah berukuran 20-50 cm dan diyakini berumur sekitar 80-140 juta tahun.
Raúl Esperante (foto), seorang paleontolog Spanyol yang bekerja untuk Geoscience Research Institute di California, telah mempelajari fosil dan jejak kaki dinosaurus-dinosaurus tersebut. Ia menuturkan telah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk menandai seluruh bagian lembah yang memiliki jejak dinosaurus.
Penelitiannya mengenai dinosaurus di Torotoro masih berlanjut sampai hari ini.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar