Senin, 02 September 2019

Bukan Hanya Karena Makan, Ini Beberapa Penyebab Kegemukan yang Jarang Diketahui

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Masalah kegemukan di Indonesia memang bukan hal asing lagi. Bahkan, Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan menunjukan data adanya tren peningkatan jumlah penderita obesitas.


Kalau Anda sudah mengetahui penyebab gemuk Anda, tentu lebih baik, Anda bisa berusaha menjauh dari penyebabnya.

Namun, dilansir dari Goodhousekeeping, ada beberapa penyebab yang tidak kita sadari ternyata merupakan pemicu gemuk.

Gangguan hormon insulin

Buat kamu yang belakangan ini sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, dan semua usaha seperti tak membuahkan hasil, mungkin perlu dicek apakah ada insulin resistan atau prediabetes.

Kadar insulin yang tinggi membuat tubuh berada dalam mode "penyimpanan" dan membuat penurunan berat badan menjadi sulit.

Cara terbaik mengembalikan fungsi insulin sebelum terlambat menjadi diabetes adalah memperbaiki pola makan.

Pilih makanan rendah karbohidrat dan gula dan berusahalah untuk tingkatkan aktifitas fisik. Karena otot yang dipakai akan merespon insulin lebih baik.

Gangguan hormonal lain adalah hipotiroid, yakni kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon sehingga metabolisme melambat dan mempermudah berat badan naik.

Stres dan kelelahan

Hal yang tidak bisa dihindari ini bisa memengaruhi metabolisme karena perubahan hormonal, terutama memengaruhi rasa lapar dan kenyang.

Penelitian yang dilakukan di Swedia terhadap 3.800 wanita, selama 20 tahun mengungkap, semakin stres kamu, maka semakin naik berat badan.

Stres juga memengaruhi kemampuan kita untuk tudak tidur nyenyak. Padahal, kita tahu kurang tidur akan mengganggu metabolisme dan rasa meningkatkan rasa lapar.

Makanan sehat tapi tinggi kalori Kamu mungkin mengonsumsi makanan organik, beragam sayuran, dan direkomendasikan ahli gizi.

Tetapi penting diingat, ketika mengonsumsi makanan sehat, tetap perhatikan sinyal lapar dan kenyang.

Karena seringkali makanan sehat perlu dikonsumsi dalam porsi besar supaya kita merasa puas dan kenyang.

Cobalah untuk makan secara sadar. Fokus untuk makan terlebih dahulu. Seperti Anda sedang di bioskop, mematikan gadget, dan fokus menonton.

Ketika makan, cobalah memberi perhatian penuh pada apa yang ada di piring agar Anda dapat menakar rasa kenyang, tidak konsumsi berlebihan.

Faktor usia

Dengan terus bertambahnya usia, ada perubahan yang tidak bisa di tolak terjadi pada tubuh, yaitu melambatnya metabolisme istirahat basal.

Bertambahnya usia juga membuat kita makin tidak aktif dan lebih mudah lelah, tubuh juga akan kehilangan massa otot.

Jadi, meski kita sudah melakukan olahraga dengan durasi yang sama dan membatasi makan, sama seperti saat berusia lebih muda, tubuh tetap akan membakar kalori lebih sedikit.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya, yaitu melakukan latihan yang lebih membentuk otot, karena bagian tubuh ini membakar kalori lebih efektif.

Tingkatkan metabolisme dengan mengganti asupan karbohidrat dengan protein, karena karbohidrat membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna.


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar