Dilansir dari The Verge, Minggu (23/6), majalah gadget ternama PC Magazine mencoba mengirimkan paket berisi ponsel Huawei P30 dari kantornya yang berbasis di London ke Amerika Serikat.
Namun paket tersebut dikembalikan beberapa hari kemudian dengan alasan adanya larangan pengiriman dari pemerintah AS.
Menurut laporan, pihak jasa pengiriman mengidentifikasi nomor IMEI dari ponsel tersebut dan mengetahui bahwa paket tersebut berisi perangkat Huawei.
Pihak PC Magazine mengungkapkan ponsel yang dikirimkan itu bukan untuk didagangkan, tetapi untuk kebutuhan kantor majalah yang bertempat di New York.
Huawei pun segera menanggapi kabar tersebut. Pihaknya mengungkapkan bahwa FedEx telah salah menafsirkan keputusan pemerintah dan juga daftar hitam Amerika Serikat.
Jenama asal Tiongkok itu mengatakan tidak ada alasan hukum bagi FedEx untuk tidak mengirimkan paket ponsel Huawei.
Terkait hal itu, FedEx merilis klarifikasi yang menyebut bahwa perusahaannya telah melakukan kesalahan.
"Paket tersebut keliru dikembalikan ke pengirim, dan kami mohon maaf atas kesalahan operasional ini," ungkap juru bicara FedEx.
FedEx mengklaim sebagai perusahaan global pihaknya hanya berupaya mematuhi semua aturan dan regulasi sekaligus meminimalkan dampak terhadap pelanggan, ketika perusahaan menyesuaikan peraturan di wilayah AS.
Kini perusahaan pengiriman tersebut telah menyatakan dapat menerima dan mengangkut semua produk Huawei.
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar