Klub Malam Pertama Arab Saudi Resmi Dibuka, Warganya Kini Bisa Dugem

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Pada Kamis (13/6) kemarin, untuk pertama kalinya telah hadir sebuah klub malam di Arab Saudi. Penampilan Ne-Yo, seorang penyanyi Amerika Serikat, turut meramaikan acara pembukaan klub malam bernama 'White' ini.

Berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab, klub malam White mengusung konsep kafe sekaligus tempat hiburan papan atas dengan dekorasi yang mewah.

Berbeda dari White di Dubai dan Beirut, klub malam di Jeddah ini membolehkan pengunjungnya memakai pakaian kasual, tetapi hanya boleh dikunjungi mereka yang sudah 18 tahun ke atas.

‎الْمِسِّيري

@TheWills_

 White club in Jeddah?! You must be kidding me!! 😱

168

6:21 PM - Jun 10, 2019

94 people are talking about this

Twitter Ads info and privacy

Meski tak disediakan alkohol, klub tersebut bisa dikunjungi dari pukul 22.00 hingga pukul 03.00. Hari tiket masuknya dipatok mulai dari 500 riyal (Rp1,9 juta) hingga 1.000 riyal (Rp3,8 juta).

Namun, banyak warganet geram atas dibukanya klub malam tersebut di kota yang dekat dengan Mekkah. Menurut mereka, tempat hiburan itu tak sesuai dengan agama, adat-istiadat, dan norma masyarakat.

"Lebih dari 80 persen warga Arab Saudi tidak menginginkan tempat hiburan ini. Kami adalah orang yang konservatif dan idealisme kesederhanaan kami sudah mendarah daging. Mereka yang menganut liberalisme tidak mewakili rakyat Saudi," komentar Ibrahim, salah satu pengguna Twitter, dilansir dari The Peninsula Qatar.

Mereka pun menuding Otoritas Hiburan Umum (GEA) Arab Saudi telah memberi lampu hijau dibukanya tempat hiburan malam semacam itu di Jeddah. Namun, GEA telah membantah tudingan tersebut pada Kamis (13/6). GEA pun berencana melakukan investigasi berdasarkan video viral yang menunjukkan kondisi di dalam klub malam itu.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh GEA, acara pembukaan itu (Proyek X) telah melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku serta belum disahkan oleh otoritas," tulis GEA lewat akun resmi Twitternya, dilansir dari Aljazeera.

GEA mengaku merilis izin untuk acara yang lain.

"Penyelenggara acara telah menyalahgunakan perpanjangan izin tersebut dan melakukan pelanggaran serius dan tak bisa diterima," sambungnya.

Meski masih kontroversial, perusahaan yang membawahi White, Addmind Hospitality Group, justru berencana menghadirkan tempat hiburan lainnya. Dilansir dari Arabian Business, mereka kini tengah menggodok rencana hadirnya kafe dengan merek Iris di Jeddah. Kafe atap tersebut akan menghadirkan pertunjukan musik dan melayani sarapan, makan siang, serta makan malam.[]

Sumber : Akurat.co
Editor : Ges