Selasa, 25 Juni 2019

Aparat Ketuk Satu Per Satu Kamar Kos Eksklusif Buat Cari Narkoba

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Solo, Jawa Tengah, merazia dua indekos eksklusif. Razia dilakukan untuk antisipasi peredaran narkoba di kalangan pekerja dan mahasiswa.


Razia dimulai dari salah satu tempat kos eksklusif di daerah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Di kos ini sekitar 15 petugas dari Satnarkoba Polresta Solo mengetuk satu per satu pintu kamar kos dan langsung memeriksa kamar yang ada penghuninya.

Di lokasi pertama petugas hanya bisa memeriksa 10 kamar dari 28 kamar yang ada. Pasalnya mayoritas penghuni kamar sedang bekerja. Di indekos tiga lantai itu petugas tak menemukan adanya narkoba atau barang terlarang lainnya.

Razia pun berpindah ke indekos eksklusif dan guest house di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan. Di tempat kos para pemandu karaoke itu petugas memeriksa 15 kamar kos yang tersebar di dua lantai. Para penghuni kos yang mayoritas perempuan awalnya kaget dengan kedatangan petugas namun kemudian mereka mempersilakan petugas masuk dan memeriksa semua bagian kamar. Hasilnya lagi-lagi nihil, petugas tak menemukan barang terlarang.

Kepala Unit I Satnarkoba Polresta Solo Ajun Komisaris Polisi Suparmin mengatakan petugas memilih dua indekos tersebut karena pernah ada temuan narkoba di salah satu kamar kos.

"Secara umum kos eksklusif seperti ini memang rawan dijadikan tempat peredaran narkoba. Karena tempatnya cenderung tertutup dan bebas. Sebab itu kami menyasar indekos seperti ini untuk razia narkoba. Terkhusus indekos yang penghuninya pernah tertangkap basah mengkonsumsi maupun mengedarkan narkoba," kata dia.

Dia menambahkan dalam razia tersebut memang tidak ditemukan adanya narkoba. Namun Suparmin menegaskan pihaknya akan tetap menggelar kegiatan serupa sebagai langkah antisipasi.

Sementara itu, pemilik indekos eksklusif di Jajar, Bidari Mara Dewi (30) mengaku justru senang dengan razia yang digelar polisi secara rutin. Pasalnya secara pribadi ia juga tidak suka jika ada penghuni kos yang menggunakan narkoba.

"Apalagi dua tahun lalu pernah ada yang tertangkap di sini memakai narkoba. Makanya semenjak itu saya agak memperketat kos, kalau ada penghuni yang mencurigakan, seperti sering ramai-ramai di dalam kamar langsung saya minta penjaga untuk menegur dan memeriksa. Di sini mayoritas memang pekerja karaoke, tapi ada yang pasangan resmi juga," kata dia. 


Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar