Lewat penggalian makam kuno berusia 2.500 tahun yang dilakukan baru-baru ini, ilmuwan menambah panjang bukti penggunaan ganja di masa lalu.
Para ilmuwan dari China dan Jerman menganalisis pecahan kayu dan batu yang dibakar dari pot di makam, dan hasilnya menunjukkan kecocokan yang tepat dengan tanda kimia ganja, terutama yang dengan jumlah tetrahydrocannabinol (THC) yang tinggi, agen psikoaktif paling ampuh di tanaman tersebut.
Dalam jurnal yang ditulis, para ilmuwan meyakini bahwa ganja digunakan dalam ritual pemakaman untuk berkomunikasi dengan dewa atau roh.
Namun, diperkirakan ganja tersebut tidak dikonsumsi dengan cara diisap seperti saat ini melainkan dibakar layaknya dupa.
Nicole Boivin, direktur Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia dan penulis laporan itu, mengatakan ganja dibakar di atas batu panas di dalam brazier kayu, wadah untuk bara api.
"Ini adalah satu-satunya cara agar ganja dapat diisap sebelum kedatangan teknologi pipa, yang tampaknya tidak lama kemudian," kata Nicole, dilansir dari laman CNN, Kamis (13/6).
Setidaknya 10 anglo ditemukan di pemakaman Jirzankal di Pegunungan Pamir dekat perbatasan China dengan Pakistan.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar