Pada Festival Kuliner Tempo Doeloe yang diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, turut diperkenalkan beberapa buah langka itu, termasuk buah namnam.
Suryadi, pengelola Unit Perkampungan Budaya Betawi, membenarkan hal tersebut. Bahkan di Setu Babakan terdapat 1 pohon yang berhasil tumbuh. Ternyata pohon ini tak bisa ditanam seperti pohon lainnya.
"Jodoh-jodohan. Saya sudah menanam beberapa kali dan gagal, hanya satu yang tumbuh. Jadi gak bisa sembarang menanam," katanya kepada AkuratHealth, baru-baru ini.
Kami berkesempatan mencoba buah langka ini. Jika sudah matang, teksturnya akan lembek. Rasanya manis dan asam yang sangat kental.
"Memang rasanya asem sama manis kalau sudah matang. Nah, untuk menentukan matang tidaknya itu bisa dipegang langsung; kalau lembek, itu matang," lanjutnya.
Buah ini sendiri ternyata memliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Beberapa kali ada yang meminta buah ini saat mengalami masalah pencernaan. Seperti pengalaman Suryadi yang merebus kulit buah ini dan berhasil mengobati masalah pencernaan.
"Bagus untuk pencernaan. Caranya ambil kulitnya, rebus dan saring, lalu minum air rebusannya," tandasnya.
Sayang, keberadaannya sudah sangat jarang, apalagi di Jakarta.
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar