Menurut Leslie EF Page, seorang genekolog yang berada di Kansas, Amerika Serikat, wanita cenderung mengabaikan beberapa hal setelah berhubungan intim. Padahal menurut para ahli ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, ini karena jaringan vagina menjadi lebih sensitif.
“Ketika jaringan vagina setelah berhubungan intim atau dilumasi, akan terjadi bengkak dan bergesekan saat berhubungan seksual, itu mengubah cara jaringan bereaksi terhadap lingkungan. Terutama, dapat memiliki risiko infeksi yang jauh lebih besar," katanya seperti dilansir AkuratIntim dari laman The Health Site.
Lantas apa saja yang harus di hindari wanita ketika setelah berhubungan intim? Berikut beberapa penjelasan tersebut.
Jangan gunakan sabun
Membersihkan organ intim dengan sabun tidak disarankan karena bisa lebih berbahaya dari apa yang dipikirkan. Sebab menggunakan sabun dapat menyebabkan infeksi alergi di daerah vagina, serta bisa menyebabkan iritasi dan kekeringan pada vagina.
"Vagina adalah organ pembersih dan bisa bersih secara alami, perlu dilakukan dengan lembut," lanjut Leslie.
Jangan lupa buang air kecil
Beberapa ahli mengatakan bahwa ada kemungkinan bakteri di dorong ke kandung kemih saat berhubungan intim. Jadi disarankan pergi ke toilet untuk buang air kecil.
Hal tersebut secara alami dapat membantu membersihkan bakteri. Jika tidak Kamu akan lebih rentan terkena infeksi pasca hubungan intim.
Hindari mandi air panas
Memilih untuk mandi menggunakan air panas tidak disarankan, sebab dapat kemungkinan vagina terkena bakteri di kulit, dan paparan air hangat dapat mengurangi efisiensi kulit sebagai penghalang anti mikroba.
"Ketika vulva Anda membengkak sebagai respons terhadap rangsangan seksual, itu mengungkapkan pembukaan vagina, yang berarti Anda memiliki peluang lebih besar untuk infeksi," kata Leslie.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar