Di sisi lain, pria yang tidur setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka mati lebih cepat juga. Bahkan tidur selama enam jam atau kurang membuat ini lebih buruk, seperti halnya berbaring di tempat tidur selama lebih dari sembilan jam.
Waktu tidur yang larut dan istirahat yang tidak memadai berbahaya karena meningkatkan tingkat antibodi antisperma yakni sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat, sebagaimana yang dilansir dari BoldSky.
Untuk penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Medical Science Monitor, tim memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang diperintahkan untuk tidur antara pukul 8 malam, antara pukul 10 malam dan tengah malam, atau setelah tengah malam.
Mereka diminta untuk mengatur alarm mereka sehingga mereka tidur enam jam atau kurang, tujuh hingga delapan jam, atau sembilan jam atau lebih lama. Kemudian para ilmuwan mengambil sampel air mani secara teratur untuk memeriksa jumlah, bentuk dan motilitas sperma.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar