Peristiwa ini terjadi di Pondok Pesantren Ilmu Giri, Selopamioro, Imogiri, Bantul pada Sabtu (30/11/2019) malam. Saksi mengatakan, saat itu korban tengah bersama beberapa temannya hendak melakukan ibadah salat Isya berjamaah di musala milik ponpes.
Ibadah salat mereka mulanya berjalan lancar, dengan korban saat itu menjadi imam. Namun, sewaktu sujud rakaat ketiga, tiba-tiba lantai bambu tempat berpijak korban ambrol.
Dugaannya karena tak kuat menahan beban tubuh korban dan usia kayu yang tak lagi muda. "Bambunya juga sudah rapuh," ujar saksi bernama Miyem, Minggu (1/12/2019).
Tanpa disadari oleh korban dan rekan-rekannya, ternyata tepat di bawah lantai runtuh tadi adalah sebuah sumur selebar 2x2 meter dan sedalam 7 meter. Yang hanya ditutup papan dan bambu rapuh pula. "Mereka juga tidak tahu kalau di bawah musala ada sumurnya," sambung saksi.
Korban yang terperosok cukup dalam kemudian berusaha dievakuasi oleh rekan-rekannya dari kedalaman sumur. Beberapa dari mereka sempat meminta bantuan Miyem yang memang tinggal berdekatan dengan lokasi ponpes.
"Warga pun datang ke lokasi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Proses evakuasi korban cukup memakan waktu. Baru sekitar 30 menit tubuhnya bisa diangkat keluar sumur. "Namun sudah dalam kondisi meninggal dunia," imbuhnya.
Sedangkan salah satu warga, Wardoyo menyebut saat itu sumur dalam kondisi terisi air setinggi 3 meter. Dia menduga korban tak bisa berenang sehingga tidak mampu bertahan.
"Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul dan jenazah diambil keluarga sekitar pukul 02.00 WIB," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Imogiri, Iptu Suyanto sementara mengatakan, kejadian ini murni kecelakaan berdasarkan hasil pemeriksaan tim inafis. "Keluarga juga sudah menerima kejadian tersebut," ucap dia.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar