Minggu, 22 Desember 2019

Teh Hijau Bisa Bantu Lawan TBC

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau ternyata bisa menjadi kunci untuk mengatasi tuberculosis (TBC), menurut sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan.

Image

Melalui penyelidikan laboratorium, tim peneliti dari Nanyang Technological University, Singapura (NTU) menemukan bagaimana senyawa yang dikenal sebagai epigallocatechin gallate (EGCG) dapat menghambat pertumbuhan strain bakteri penyebab tuberkulosis. 

EGCG ini melakukannya dengan mengikat enzim yang menyediakan energi biologis untuk aktivitas seluler.
“Penemuan kami tentang kemampuan EGCG untuk menghambat pertumbuhan tuberculosis akan memungkinkan kami untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkan potensi senyawa ini dalam teh hijau, dan senyawa serupa lainnya, untuk kemudian mengembangkan obat baru yang bisa mengatasi penyakit yang ditularkan melalui udara ini,” kata ketua peneliti studi, Gerhard Gruber, Profesor di NTU.

Menurut para peneliti, sel membutuhkan energi untuk proses vital seperti pembentukan dinding sel. Mereka mendapatkan energinya dari molekul penyimpan energi yang dibuat oleh enzim yang disebut Adenosine triphosphate (ATP) synthase. Tanpa energi untuk aktivitas seluler esensial, sel kehilangan stabilitasnya dan akhirnya mati. 

Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ATP synthase, dan dengan demikian, jumlah energi yang dimiliki sel bakteri untuk pertumbuhan, tim peneliti mempelajari mycobacterium smegmatis dan mycobacterium bovis, yang keduanya masih dalam keluarga tuberculosis. Strain mikobakteri ini memiliki komposisi struktur yang sama. 

Tim pertama kali menemukan bahwa perubahan pada kode genetik untuk ATP synthase menghasilkan enzim yang menghasilkan lebih sedikit molekul penyimpanan energi dalam sel bakteri, pertumbuhan sel yang lebih lambat, dan bentuk koloni yang berubah.

Dengan data ini, para ilmuwan kemudian melakukan skrining dan menemukan 20 senyawa yang mungkin dapat mengikat ATP synthase dan menyebabkan efek pemblokiran yang sama, dan kemudian menguji kemanjurannya. Hasilnya, hanya EGCG, antioksidan alami yang terjadi dalam jumlah besar dalam teh hijau. 

Sekarang, tim peneliti tengah berupaya mengoptimalkan aktivitas EGCG untuk meningkatkan efisiensi dan potensi dalam memerangi bakteri tuberkulosis. Tujuan utama mereka adalah mengembangkan koktail obat yang akan mengatasi tuberculosis.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini, dapat membuka jalan bagi pembuatan obat baru untuk memerangi TBC, salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia.


Sumber : Akurat.co

Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar