Minggu, 22 Desember 2019

5 Manfaat Kacang Kenari, Lawan Stres hingga Membuatmu Panjang Umur

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Kacang-kacangan merupakan makanan dengan paket lengkap. Selain bisa mengganjal lapar, kacang juga kaya nutrisi yang baik untuk tubuh. Salah satu varian kacang-kacangan yang menawarkan banyak manfaat kesehatan adalah kacang kenari. 

Image

Beberapa orang mengenal kacang ini dengan sebutan walnut.Kacang ini sangat kaya akan berbagai nutrisi yang tentu saja memberikan banyak manfaat. 

Nah, berikut, beberapa manfaat kacang kenari untuk tubuhmu.

Jika Kamu ingin kulit bercahaya lebih lama saat sudah memasuki usia paruh baya, makan kenari bisa menjadi ide bagus. Kacang kenari kaya akan vitamin B dan antioksidan yang mencegah kulitmu dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini juga akan membantu mencegah keriput dan tanda-tanda penuaan.

Bagus untuk Wanita Hamil

Calon ibu yang makan kenari dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena alergi makanan, kata penelitian, seperti dikutip dari The Health Site Online. Sekelompok asam lemak tak jenuh gKamu (PUFA) tertentu membantu dalam pertumbuhan usus bayi Kamu. PUFA dianggap meningkatkan sel-sel kekebalan usus dalam merespon bakteri dan zat asing.

Bisa Melawan Stres

Jika stres setiap hari mempengaruhi kesehatanmu, saatnya untuk makan kenari. Memasukkan kenari ke dalam makananmu dapat menurunkan tekanan darah saat istirahat dan tekanan darah terhadap stres. Kacang kenari adalah sumber makanan yang kaya serat, antioksidan dan asam lemak tak jenuh yang membantu melawan stres.

Meningkatkan Kualitas Sperma

Mengonsumsi sekitar 70 gram kenari per hari dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria muda. Makan kenari secara teratur meningkatkan vitalitas sperma pada pria sehat berusia 21 hingga 35 tahun. Kacang ini juga meningkatkan motilitas dan morfologi sperma.

Membantumu Hidup Lebih Lama

Makan segenggam kenari tiga kali seminggu bisa memberi Kamu umur yang lebih panjang. Menurut beberapa penelitian, biji yang bisa dimakan ini dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker sebanyak 40 persen. Untuk penyakit kardiovaskular risikonya diturunkan setidaknya 55 persen.


Sumber : Akurat.co

Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar