Minggu, 08 Desember 2019

Ini 5 Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Rasulullah

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Sebagai suatu momen yang sakral, menikah adalah anjuran bagi umat Islam yang bertujuan untuk menyempurnakan agamanya. Menikah juga merupakan bentuk ibadah yang dilakukan agar seseorang memperoleh keturunan yang saleh dan salehah.

Image

Momen bahagia tersebut tentu diharapkan banyak orang sebagai jembatan untuk meraih kebahagiaan yang abadi. Janji suci yang diikat dengan tali Pernikahan harus selalu dijaga oleh kedua insan meski mengalami berbagai terpaan, cobaan dan ujian.

Pernikahan juga tidak hanya bertujuan untuk menyatukan dua orang antara laki-laki dan perempuan belaka, tetapi juga keluarga dari keduanya.
Oleh sebab itulah berbagai usaha dilakukan agar Pernikahan benar-benar mendatangkan banyak keberkahan.

Salah satu usaha yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah menentukan tanggal yang tepat untuk melangsungkan Pernikahan. Penentuan ini kerapkali diselaraskan dengan latar belakang budaya orang yang hendak menikah karena kepercayaan yang dipegang.

Pada bulan-bulan tertentu, sebagian masyarakat di Indonesia masih percaya jika tetap memaksa untuk melangsungkan Pernikahan, maka perjalanan rumah tangga ke depannya akan lebih berat. Padahal, dalam agama Islam tidak ada larangan untuk menikah pada bulan apapun.

Kita bisa mengambil referensi Bulan Yang Baik untuk menikah tentunya dengan merujuk pada Rasulullah saw. Berikut adalah bulan-Bulan Yang Baik untuk melangsungkan Pernikahan sebagaimana Nabi Muhammad menikahi istri-istrinya yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Bulan Rabiul Awal
Rasulullah saw menikahi istrinya Khadijah binti Khuwailid ketika usia Nabi saw 25 tahun sementara Khadijah 40 tahun. Keduanya menikah pada tanggal 10 Rabiulawal di kota Makkah dan dikaruniai sejumlah anak laki-laki dan perempuan.

2. Bulan Syawal
Pada bulan Syawal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khadijah, Nabi Muhammad saw menikah dengan Saudah binti Zam'ah, seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Pada bulan ini pula Nabi Muhammad saw menikahi Aisyah binti Abu Bakar di tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum peristiwa Hijrah.

3. Bulan Sya'ban
Pada bulan ini, Rasulullah saw menikahi Hafsah binti Umar bin Khattab di tahun ketiga Hijriyah. Alasan Nabi menikahinya adalah untuk menghormati ayahanda Hafsah yaitu, Umar bin Al-Khattab. Pada bulan Sya'ban pula Nabi Muhammad menikah dengan seorang perempuan bernama Juwairiyah binti Al-Harits, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza’ah.

4. Bulan Dzulqa'dah
Zainab binti Jahsyi bin Rayab dari Bani Asad bin Khuzaimah dinikahi oleh Rasulullah saw pada bulan Dzulqa'dah di tahun kelima Hijriah. Tidak hanya itu, pada bulan ini beliau juga menikah dengan Maimunah binti Al- Haris seorang janda yang sudah berusia lanjut.

5. Bulan Muharam
Di bulan pertama penanggalan Hijriyah ini, Rasulullah saw menikah dengan Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan ketika Rasulullah memberi amanah pada Amr bin Umayyah Adh-Dhomari untuk menyampaikan surat kepada Raja Najasy di bulan Muharam tahun 7 Hijrah.

Tidak hanya itu saja, Rasulullah saw juga menikahi Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab, dari Bani Israel tepatnya pada bulan Muharam tahun ke 7 Hijriyah.

Nah itu dia referensi yang bisa dipertimbangkan bagi yang hendak menikah. Tidak perlu bimbang, tidak perlu ragu, insyaAllah selalu diberi keberkahan Allah Swt. Wallahu a'lam.

Sumber : Akurat.co

Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar