Hal tersebut diklaim sebagai upaya untuk mengatasi kencaduan para pemain serta mencegah dampak negatif dari gim tersebut berupa aksi kekerasan.
Melansir Android Authority, Senin (25/3), pihak pengembang, yakni Tencent, mulai menerapkan fitur tersebut di India, di mana para pemain dapat memainkan PUBG dengan durasi maksimal enam jam perharinya.
Setelah melewati waktu tersebut, pemain akan secara otomatis keluar dari permainan. Jika mereka mencoba melakukan masuk kembali ke dalam gim, maka akan muncul pesan 'Health Reminder' yang meminta pemain untuk kembali login pada hari berikutnya.
Selain itu, PUBG juga menerapkan aturan verifikasi usia, di mana usia minimun pemain adalah 18 tahun.
Tencent mengklaim, langkah ini dilakukan guna membuat gimnya dapat dimainkan dengan aman dan bertanggung jawab.
Pihaknya juga mengkonfirmasi, bahwa hadirnya fitur tersebut karena adanya isu pemblokiran PUBG di India.
"Kami memperkenalkan sistem gameplay yang sehat di India untuk mempromosikan game yang seimbang dan bertanggung jawab, termasuk membatasi waktu bermain untuk pemain di bawah umur," kata Tencent dalam keterangan tertulisnya.
Di Indonesia sendiri, Majelis Ulama Indonesia tengah mempertimbangkan untuk memberikan fatwa haram terhadap PUBG.
Hal tersebut tidak terlepas dari aksi teror di masjid Christchurch, Selandia Baru yang pelakunya mengaku terinspirasi game serupa PUBG yakni Fortnite.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar