Rabu, 13 Maret 2019

Bandar Edarkan Tawas bukan Sabu Untuk Kecoh Polisi

Salam sejahtera bagi pembaca Berita Good Day, kali ini saya akan memberikan berita terhangat yang Saya baca di artikel artikel terkait, Polres Parepare, Sulawesi Selatan menyatakan, paket tujuh kilogram melarang narkoba jenis sabu-sabu dan membawa dua orang warga pembawa dua karung bawang merah tercampur minyak goreng yang diambil sebelumnya, hanya tersedia tawas.


"Hasil pengujian barang membuktikan kristal bening itu adalah tawas dan bukan sabu. Pengujian dilakukan di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan penangakapan terhadap warga yang membawa dua karung merah karena itu sebelumnya, Polres Nunukan menyita satu kilogram sabu dan menyimpan dua orang yang terlibat.

Hasil interogasi dibandingkan dengan yang diterima meminta ada pesanan lain yang dikirim ke Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Berdasar infromasi itu anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Parepare melakukan registrasi hingga pengangkutan bawang merah di pinggir jalan Desa Uluale, Kecamatan Watang Pulu.

"Karena ada informasi sehingga dilakukan pengecekan. Anggota langsung bergerak cepat dan berdasarkan informannya, ada paketan yang tercampur dengan bahan makanan yang sedang bergerak," katanya.

Sehari sebelumnya, Senin (11/3), Kasat Narkoba Polres Sidrap AKP Badollahi mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan peredaran tujuh kilogram sabu dan mengelola dua keperluan.

"Dua yang ditangkap di Sidrap dan dua yang ditangkap di Nunukan. Sementara ini masih dalam penyelidikan bersama dengan Polres Nunukan," katanya.

Kombes Dicky melanjutkan pengiriman tujuh paketan yang diminta adalah bagian dari pengalihan bandar narkoba karena informasi yang diterimanya akan ada pengiriman narkoba dalam jumlah besar masuk ke Sulawesi Selatan.

"Kita sudah memantau dan memang ada rencana pengiriman, tetapi mereka sangat cerdik dengan mengelabui anggota menggunakan tawas sebagai pengecoh. Mereka (bandar) sudah mulai mengarahkan karena anggota sudah tahu pergerakan sabu dari Malaysia melalui Kalimantan Timur," ucap Kombes Pol Dicky Sondani.



Sumber : Akurat.co
Editor : Ges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar