Video yang diunggah akun Instagram @save.ahok ini memperlihatkan beberapa orang yang menggunakan sepeda motor dan memakai helm di pinggir jalan.
Satu orang yang dibonceng, itu turun dan mencabut poster calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Tak hanya mencabut, mereka juga menjatuhkannya begitu saja.
Seseorang yang merekam di dalam mobil pun menegor aksi para pemuda itu. "Eh jangan, jangan. Biar aja, biar aja," kata orang yang merekam.
Dua orang yang ditegur pun akhirnya tidak lagi mencabut poster Jokowi-Ma'ruf dan pergi menggunakan motornya. Namun, satu orang yang memakai baju jeans ini rupanya menegur dan mengatakan "Kalau bisa jangan (dilarang) pak."
Sambil berbicara, pemuda itupun kemudian memegang poster dan mencopotnya.
"Eh jangan, jangan, kena Bawaslu nanti," kata si perekam.
"Saya staf Bawaslu pak, saya stafnya," kata pemuda itu.
"Identitas kamu mana?" tanya si perekam.
"Ada," kata dia.
Saat ditanya si perekam dimana identitasnya, pemuda itu mengaku ketinggalan.
"Mana identitas kamu, mana?"
"Ada, ketinggalan pak. Ini intruksi pak," ujar pemuda itu sambil melihatkan isi instruksi di handphonenya.
Akun @save.ahok pun mempertanyakan, apakah benar pemuda yang berada dalam video tersebut orang Bawaslu. "Apakah harus seperti ini? Apakah benar orang-orang ini dari @bawasluri ?"
View this post on Instagram
Apakah harus seperti ini? Apakah benar orang orang ini dari @bawasluri ? . . . . #jokowi #presidenjokowi #prabowo #indonesia #pilpres #pilpres2019 #bawaslu #dkijakarta #medan #bandung #riau #aceh #kalimantan #sumatera #surabaya #malang #bali
A post shared by Save Ahok (@save.ahok) on Mar 10, 2019 at 2:04pm PDT
Video ini pun memancing warganet untuk berkomentar. Sebagiannya percaya, bagaimana pun Jokowi dijatuhkan, Jokowi akan menang.
"Percuma aja pak. Toh pak le gak pake spanduk gitu juga bakal menang kok, salam 2periode," tulis akun @puput_syiwa.
Selain itu, salah seorang warganet dengan akun @nirwana_septy mengaku jika kejadian tersebut terjadi di Banjarmasin, dan orang tersebut bukan dari Bawaslu.
"Ini di banjarmasin, mereka bukan dari bawaslu min, mereka orang yang akan mengikuti acara haul guru sekumpul yang ada setiap tahunnya, tahun lalu pak jokowi hadir, nah tahun ini sandiaga yang hadir, miris sih sama sikap mereka, apa karna sandi datang lalu seperti itu ?? Perlu tindak tegas," kata akun @nirwana_septy.
Ada pula yang sampai meminta Bawaslu menyelidiki orang-orang tersebut.
"@bawaslu.bjm @bawasluri tolong di selidiki ini orang ya.. Bener kah mereka staff yang diperintahkan? Kalau bukan, tolong segera ditindak," ujar akun @otniel_hadinata.
Sumber : Akurat.co
Editor : Ges
Tidak ada komentar:
Posting Komentar